Peta Desa Gondang Kecamatan Gandusari


Meneladani Sifat dan Kepribadian KH. Shodiq Damanhuri (Pendiri Pondok Pesantren APIS Sanan Gondang)

·         Al-muru’ah

KH. Shodiq Damanhuri

Pada suatu hari musim hujan, KH. Shodiq Damanhuri Pergi ke Daerah Garum diantar oleh seorang santrinya, Moh. Thoha(Alm. Ky Thoha) lalu dalam perjalanan hujan turun, takut kpyahnya basah, Moh. Toha melepaskan kopyah tersebut dan otomatis kepala Moh. Toha terbuka. Melihat keadaan itu KH. Shodiq Damanhuri langsung menegur Moh. Thoha agar segera menutup kepala(perlu pembaca ketahui bahwa dikalangan pesantren(sebagaimana yang diwariskan para Ulama salaf), membuka kepala termasuk melanggar Muru’ah, walaupun bukan aurat

·         Al-Wara’ wal ‘iffah

Masih pada musim hujan KH. Shodiq Damanhuri pergi bersama seorang santrinya, Nasihan(Ky. Nasihan) ditangah perjalanan turun hujan secara tiba-tiba, lalu secara kurang sadar Nasihan mengambil daun pisang ditepi jalan itu untuk melindungi diri beliau dari terpaan air hujan yang secara bertubi-tubi menimpanya, namun demikian beliau masih menegur Nasihan, Ee! Kan! Iki godonge sopo?(ini daun Milik siapa?) jawab Nasihan: Duko (tidak tahu kyai) Lalu beliau dengan tegas memerintahkan: buangen, haram(buanglah, Haram) dan mereka berjalan tanpa pelindung

·         Tauri’ul auqot
Pada waktu sholat (Dzuhur misalnya), walaupun tamu di rumah beliau banyak seperti pada hari raya idul fitri, beliau dengan tepat waktu pasti pergi ke mushola untuk mengimami sholat setelah memberi tahukan tamunya. Begitu pula kalau ada salah seorang santrinya datang kepada beliau untuk suatu keperluan, beliau pasti bertanya kepadanya: Kowe mau mrene ono opo?, ndang omongo(kamu kesini tadi ada apa, segeralah berbicara!) selak ono gawean utowo dayoh liyo(keburu ada keperluan atau tamu lain)

·         As-Sakhowah wal Ikhlas

Suasana pemakaman Al-maghfurlah KH. Shodiq Damanhuri


Dalam kehidupan sehari-hari KH. Shodiq Damanhuri dikenal sebagai orang yang paling gemar bershodaqoh terutama pada bulan puasa, beliau selalu memberi buka puasa kepada santrinya secara bergilir, terutama santri yang kurang mampu, bahkan beliau selalu menampung santri-santri miskin di rumah beliau sebagai anak asuh, begitulah sifat pemurah(as-Sakhowah) beliau mendarah daging pada pribadinya, dan sampai saat-saat terakhir masa hayatnya beliau selalu mengutamakan orang lain(itsar lil-ghoir) dan menganggap bahwa dirinya dan keluarganya sendiri sudah berkecukupan, meskipun sebenarnya masih amat memerlukan(walu kaana bihim khososoh) sampai-sampai pada seminggu terakhir masa hidupnya, beliau masih menanyakan apa makanan dan minuman santri-santri yang jaga(piket) sudah dikirimkan, bahkan untuk mereka kini beliau sering membeli sendiri ke warung.

·          Al-Istiqomah

Dalam kehidupannya KH. Shodiq Damanhuri tidak mudah terpengaruholeh gejolak-gejolak situasi dan keadaan yang mengelilinginya, beliau selalu disiplin terhadapn program yang telah beliau jadwalkan konsisten terhadap segala rencana, terutama yng ada hubungannya dengan banyak orang, seperti jamaah, mengaji, dan lain-lain selalu beliau tepati dan beliau selalu bisa menghindari kendala yang menjadi perintangnya, semboyan beliau: repot itu akan hilang apabila ditinggalkan, sehingga semua yang beliau amalkan selau berjalan ajeg(tepat/tepat waktu), tidak mudah dibelokkan oleh kepentingan-kepentingan lain. 

Semarak Pemilihan Ketua RT di Desa Gondang

Pesta demokrasi jauh dari suasana hura – hura di selanggarakan tepatnya di RW2/RT3 desa gondang kecamatan gandungsari pada 21 januari 2014. warga setempat mengadakan pemilihan umum ketua rukun tetangga. berbeda dengan sistem pemilihan umum lainnya, biasanya  warga dapat memilih calon yang telah di tentukan sebelumnya, namun pada pesta demokrasi di desa gondang di adakan pesta demokrasi pemilihan tepatnya berbasis kekeluargaan, karena pemilihan dilakukan dengan cara calon di pilih langsung pada saat lokasi pemilihan tanpa ada calon sebelumnya, dengan kata lain warga yang datang berkesempatan untuk menjadi ketua RT tanpa ada pembatasan calon, mekanisme dari pemilihan adalah yaitu setiap warga yang dating menuliskan nama calon yang dipilih dari warga yang datang pada lokasi pemilihan, nama yang ditulis terbanyak langsung dinobatkan sebagai ketua RT. pemilihan Ketua Rt yang sangat demokratis dilihat dari cara pemilihan dan kesematan untuk jadi pemimpin. dari hasil pemilihan tersebut di dapat ketua Rt RT3/RW2 baru yaitu : Bpk. Asmu’I





HASIL MUSRENBANG DESA GONDANG 2014

Kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap awal tahun dan sudah tidak asing lagi bagi warga masyarakat yaitu “MUSRENBANGDES” ( musyawarah pembangunan desa ) yang merupakan usulan kegiatan pembangunan di desa dan menjadi rujukan pemerintah untuk menentukan kebijakan pembangunan di tahun berikutnya.

Musrenbangdes merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh desa dalam melakukan perencanaan dan penganggaran yang parisifatif dengan melibatkan unsure masyrakat. penyelenggaraan pembangunan desa mustahil akan berjalan tanpa dukungan semua pihak yang peduli, perlu kiranya aparat desa mendapatkan masukan – masukan yang dibutuhkan dari masyarakat dan menyepakati skala prioritas kebutuhan dan kegiatan desa yang akan menjadi bahan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan desa ( RKPDes )
                Dalam musrenbangdes ini semua unsure yang hadir dapat menyepakati prioritas kegiatan desa yang akan dilaksanakan oleh desa sendiri dan dibiayai melalui swadaya prioritas kegiatan desa yang akan dilaksanakan  oleh desa sendiri yang dibiayai oleh alokasi dana dari desa.
                Adapun usulal dari hasil musrenbangdes desa gondang, kecamatan gandungsari, kab.Blitar adalah usulan integrasi dan usulan PIK(pagu indikatif kewilayahan):

USULAN INTEGRASI
NO
Masalah Prioritas
Usulan Kegiatan
Tujuan
1
Bidang sarana dan prasarana
Pembangunan DAM dan TPT
Memperlancar transportasi dan mengoptimalkan pendapatan hasil pertanian
2
kesehatan
Ambulance Desa
Meningkatkan pelayanan kesehatan
3
pertanian
Parit irigasi
Meningkatkan hasil pertanian

USULAN PIK (pagu indikatif kewilayahan)
NO
Masalah prioritas
Usulan kegiatan
tujuan
1
Bidang pertanian
Saluran irigasi
Meningkatkan hasil pertanian
2
kesehatan
Perlengkapan polindes
Meningkatkan pelayanan kesehatan


DOKUMENTASI :







Profil Desa Gondang

Sumber data sejarah berdirinya desa Gondang diperoleh dari wawancara dengan tokoh masyarakat dan sesepuh desa, sesepuh tersebut bernama alm. Lamrian dengan usia 87 tahun yang bekerja sebagai seorang petani beralamatkan Gondang RT 3 /RW 2 Gandusari Blitar. Beliau yang menuturkan bahwa yang membabat tanah desa Gondang yaitu Mbah Guno Seco. Desa Gondang yang semula bernama Dusun Gondang awalnya merupakan bagian dari Desa Jajar kecamatan Talun, yang dikepalai oleh Kepala Dusun yang bernama Bapak Sodikromo atau H.Mohamad Tohir yang kemudian pada tahun 1860 beliau didaulat menjadi kepala Desa Gondang yang wilayahnya meliputi Dusun Sanan, Dusun Gondang, dan Dusun Bendo dengan jumlah penduduk kurang lebih 360 jiwa. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah petani dan sebagian kecil adalah pedagang.

Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Gondang adalah terdiri dari 485 KK, dengan jumlah total 1.703 jiwa, dengan rincian 864 laki-laki dan 839 perempuan sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No
Usia
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Prosentase
1.
0 – 4
40
26
66 orang
3,90%
2.
5 – 6
28
21
49 orang
2,90%
3.
7 – 12
60
67
127 orang
7,50%
4.
13 – 15
40
43
83 orang
4,90%
5.
16 – 18
52
52
104 orang
6,20%
6.
19 – 24
63
70
133 orang
7,90%
7.
25 – 55
414
415
829 orang
49,10%
8.
> 55
146
152
298 orang
17,60%
Jumlah Total
1.703 orang
100,00%

Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif 19 – 55 tahun Desa Gondang sekitar 962 atau hampir 56.6%. hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Jarak tempuh Desa Gondang ke kecamatan adalah 3 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 20 km, yang ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit.


Gambar 1. Kantor Desa Gondang

Desa Gondang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Gandusari, yang berada 3 km kearah selatan dari kantor Kecamatan Gandusari dan 17 km kearah timur dari Pusat Pemerintahaan Kabupaten Blitar. Sedangkan batas – batas wilayahnya adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara              : Desa Kotes dan Desa Sumber Agung
Sebelah Selatan           : Desa Kamulan
Sebelah Barat              : Desa Kamulan
Sebelah Timur             : Desa Jajar

Keadaan Alam dan Potensial Fisik Lokasi

-          Lahan pertanian (sawah)seluas 103 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
-          Lahan pekarangan yang subur seluas 49 Ha, belum dikelola secara maksimal.
-          Tersedianya pakan ternak yang baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, dan ternak lain, mengingat usaha ini untuk menjdai usaha sampingan.
-          Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik.
-          Adanya hasil panen padi, kacang tanah, jagung, ubi dan lainnya yang cukup melimpah dari hasil pengelolaan bersama masyarakat.
-          Adanya makam tokoh agama yang bisa dijadikan tempat untuk wisata agamis.
-          Adanya potensi sumber air tawar dan sungai yang bisa dikembangkan untuk usaha perikanan air tawar.

A.    Keadaan perekonomian
Tingkat pendapatan penduduk Desa Gondang rata – rata rendah. Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Gondang dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor.

Tabel 2. Prosentase Mata Pencaharian Masyarakat Desa Gondang
No
Mata Pencaharian
Jumlah
Prosentase(%)
1.
Petani
273
41
2.
Buruh tani
140
21
3.
Buruh swasta
113
20
4.
Peternak
36
5
5.
Pedagang/pengusaha
50
7
6.
PNS
25
3,7
7.
TNI/POLRI
2
0,3
8.
Pengrajin
7
1
9.
Lain-lain
9
1
Jumlah
655
100

Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Gondang masih cukup tinggi. Berdasarkan data bahwa jumlah penduduk usia 19-55 yang belum bekerja berjumlah 307 orang dan jumlah angka tak kerja 962 orang. Angka – angka unilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Gondang.
B.     Keadaan sosial, dan/atau pemerintah, dan/atau kelembagaan
Pada dasarnya kehidupan sosial di Desa Gondang wajar – wajar saja. Ini terbukti dalam kehidupan sehari-hari baik dalam urusan politik maupun urusan sosial keagamaan. Dalam kehidupan berpolitik masyarakat sudah sangat dewasa, hal ini terbukti dalam pemilihan Kepala Desa maupun pemilihan – pemilihan lain seperti Pileg, Pilpres, Pilkada, dan Pilgub. Memang pada waktu pelaksanaan tercium aroma persaingan yang seakan – akan timbul konflik, akan tetapi setelah proses itu selesai situasi desa kembali berjalan normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi berakhir dengan kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus berjibah dalam sekat – sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dalam kehidupan yang penuh tolong menolong maupun kegotong royongan.

Gambar 2. Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Gondang


Gambar 3. Perangkat Desa Gondang


KEPALA DESA
Slamet Shoni Harianto



SEKRETARIS DESA
Muh. Zainuri



KAUR EKOBAN
Winarno



KAUR UMUM
Maryono



KAUR KESRA
M. Saiful Anwar



KAUR PEMERINTAHAN
Runi Wijayanti



KEPALA DUSUN GONDANG
Hari Purwanto



KEPALA DUSUN SANAN

Heru Santoso